Alat Pencernaan Manusia
Pengertian Alat Pencernaan Manusia
Pencernaan adalah proses melumatkan makanan yang semula kasar menjadi halus. Makanan yang telah dicerna, telah diubah menjadi sari makanan dalam bentuk yang lebih halus sehingga mudah diserap oleh pembuluh darah.
Alat pencernaan manusia adalah susunan alat-alat yang bekerja pada manusia yang melakukan proses pelumatan makanan hingga menjadi sari makanan. Pencernaan pada manusia terbagi 2 jenis (dalam Haryanto, 2007:13) yaitu:
- Pencernaan makanan secara mekanis, yaitu pencernaan yang terjadi di dalam mulut. Makanan dilumat oleh gigi, sehingga makanan yang telah hancur mudah ditelan.
- Pencernaan makanan secara kimia, yaitu pencernaan yang dilakukan oleh enzim, yang berlangsung dari mulut, lambung dan usus, yang tujuannya agar dapat mengubah zat-zat makanan sehingga mudah diserap tubuh.
Proses pencernaan manusia tidak hanya sebatas menguyah makanan saja, melainkan juga dengan proses kimia yang terjadi ditubuh manusia. Dengan perkenalan dua jenis proses pencernaan manusia, siswa dapat mengetahui tentang tubuh mereka dalam hal mencerna makanan.
Susunan Alat Pencernaan pada Manusia
Alat pencernaan pada manusia meliputi : rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus (dalam Haryanto, 2007:13). Adapun tugas alat pencernaan makanan pada tubuh kita antara lain.
- menghancurkan makanan menjadi bentuk yang halus
- menyerap zat-zat makanan yang larut sehingga masuk ke dalam darah
- mengeluarkan dari tubuh zat-zat yang tidak dapat dicerna.
Sistem pencernaaa makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari :
- Rongga Mulut
- Kerongkongan
- Lambung
- Usus halus
- Usus besar
- Anus
Rongga Mulut
Proses pencernaan pertama kali terjadi di dalam rongga mulut. Di dalam rongga mulut, makanan dikunyah dan dihancurkan oleh gigi, dibantu oleh lidah. Dalam rongga mulut juga ada enzim yang membantu pencernaan yaitu enzim amilase. Gigi manusia terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Bagian-bagian gigi dapat dilihat Gambar 2.2.
1) Gigi seri berbentuk pahat berfungsi untuk mencengkeram dan memotong makanan.
2) Gigi taring berbentuk lancip dan runcing, berfungsi untuk menusuk dan mengoyak makanan.
3) Gigi geraham berbentuk rata bergerigi, berfungsi untuk mengunyah makanan.
Di rongga mulut, makanan dikunyah supaya lembut dan halus. Makanan yang halus jika dikunyah antara 20 sampai dengan 30 kali kunyahan, terganyung jenis makanannya.
Lidah juga membantu pencernaan makanan di dalam mulut. Dengan adanya lidah, kita dapat mengecap rasa manis, asin, asam, dan pahit. Lidah berfungsi dalam membantu proses menelan dan pencampuran makanan dalam mulut. Mengapa ketika kamu mengunyah nasi, lamakelamaan akan terasa manis? Di dalam mulut terdapat enzim untuk membantu pencernaan. Enzim tersebut dihasilkan oleh kelenjar ludah. Enzimnya disebut amilase. Enzim amilase berfungsi untuk mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula.
Kerongkongan
Kerongkongan adalah bagian saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan menyerupai tabung yang panjang sekitar 20 cm, dari mulai dari faring (anak tekak) sampai lambung. Setelah dicerna di dalam mulut, makanan akan masuk ke dalam kerongkongan. Perhatikan Gambar 2.3. Makanan didorong oleh otot kerongkongan menuju lambung. Gerakan otot ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik inilah yang menyebabkan makanan terdorong hingga masuk ke lambung.
Lambung
Perhatikan Gambar 2.4. Dari kerongkongan, makanan masuk ke lambung atau disebut juga perut besar. Di dalam lambung, makanan yang sudah dikunyah oleh gigi di dalam mulut, dilumatkan lagi dengan pertolongan bermacam-macam getah lambung. Getah lambung berguna untuk memecah makanan agar mudah diserap oleh pembuluh darah dan membunuh kuman yang terbawa oleh makanan. Getah lambung mengandung asam dan enzim sebagai berikut.
1. enzim pepsin, berfungsi mengubah protein menjadi pepton.
2. enzim renin, berfungsi mengendapkan protein susu menjadi kasein.
3. asam klorida berfungsi untuk membunuh kuman penyakit dan mengasamkan makanan.
Usus Halus
Usus halus merupakan usus yang terpanjang dari saluran pencernaan makanan. Panjangnya mencapai 6 hingga 7 meter. Di dalam usus halus terdapat berbagai cairan khusus yang membantu penyempurnaan pencernaan makanan. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap. Di dalam usus halus terdapat dua proses pencernaan, yaitu pencernaan secara kimiawi dan proses penyerapan sari makanan.
Usus dua belas jari panjangnya kira-kira 25 cm. Di dalam usus dua belas jari, terjadi pencernaan makanan dengan bantuan getah pankreas dan getah empedu. Getah pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Getah pankreas mengandung enzim-enzim, seperti enzim amilase, enzim tripsin, dan enzim lipase. Getah empedu dihasilkan oleh hati.
Usus Besar
Setelah melewati usus halus, sisa makanan masuk ke usus besar. Usus besar terbagi atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun. Perhatikan Gambar 2.6.
Penyakit yang Menyerang Alat Pencernaan Manusia
Pernahkah kamu mengalami sakit? Pada umumnya, jika seseorang merasakan perutnya sakit, maka kemungkinan besar dia mengalami gangguan pada alat pencernaanya. Gangguan itu dapat menyerang lambung, usus halus, usus besar, ataupun anus.
2.4.3.1. Gangguan pada Alat Pencernaan
Sebagian besar berhubungan erat dengan makanan dan cara makan yang tidak sehat. Diantarannya sebagai berikut.
1. Makanan dapat memicu gangguan alat pencernaan jika dinikmati secara berlebihan.Misalnya, makanan yang terlalu pedas dan terlalu asam dapat mengganggu kesehatan lambung dan usus. Makanan yang sulit di urai dapat menumpuk di bagian alat pencernaan tertentu, misalnya biji cabe dan biji jambu batu (jambu klutuk).
2. Pola makan yang tidak teratur dapat membuat alat pencernaan tidak bekerja baik. Misalnya sering terlambat makan.
3. Cara menghancurkan (mengunyah) makanan yang tidak sempurna di dalam mulut dapat memperberat kerja lambung.
4. Pengolahan makanan dan penggunaan alat makan yang tidak bersih dapat mengundang kuman penyakit masuk ke dalam tubuh.
2.4.3.2. Penyakit alat Pencernaan Manusia
Ada beberapa penyakit yang menyerang alat pencernaan, yaitu sebagai berikut.
- Diare
Diare disebut juga mencret. Penyakit ini digolongkan penyakit ringan, tetapi dapat menjadi berbahaya jika tidak mendapat perawatan yang benar.
Diare terjadi jika penderita mengalami buang air besar yang encer dan terjadi lebih dari empat kali sehari. Penyakit ini mudah menyerang anak-anak, terutama yang kekurangan gizi. Banyak hal yang mengakibatkan diare, antara lain mutu dan kebersihan makanan yang buruk, alergi terhadap makanan, dan terlalu banyak makan makanan yang asam dan pedas. Penyakit lain juga dapat mengakibatkan mencret misalnya malaria, campak, cacingan, dan infeksi usus.
- Mag
Mag adalah penyakit yang mengganggu lambung usus 12 jari. Gejala yang timbul antara lain sebagai berikut.
a. Perut terasa perih dan mulas jika terlambat makan.
b. Saat makanpun perut terasa sakit, kadang terasa mual bahkan muntah.
Penyakit ini timbul karena adanya produksi asam klorida yang berlebihan di lambung. Sakit mag sering disebabkan oleh rasa lelah akibat kerja dan rasa tegang yang berlebihan. Penderita harus segera berobat kedokter agar tidak menjadi parah.
- Radang usus buntu
Radang usus buntu merupakan penyakit serius yang sering menyerang. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kotoran di usus buntu, yaitu dibagian umbai cacing. Akibatnya, umbai cacing menyempit disertai infeksi oleh kuman. Hal ini menyebabkan umbai cacing meradang. Gejala yang timbul antara lain.
a. Perut bagian kanan bawah terasa sangat nyeri.
b. Perut terasa mual disertai muntah, kadang mencret.
c. Tubuh mengalami demam.
Penderita harus segera mendapat perawatan dokter. Pada keadaan yang lebih parah, penderita harus mengalami operasi pemotongan umbai cacing. Fungsi umbai cacing belum diketahui secara pasti. Orang yang dihilangkan umbai cacingnya tidak mengalami gangguan pada alat pencernaan yang lain.
- Tifus
Tifus adalah suatu penyakit peradangan pada usus. Penyakit ini dapat menular cepat. Tifus juga dapat timbul akibat kebersihan makanan dan minuman tidak terjaga dengan benar. Gejala yang dialami penderita tifus antara lain :
a. Tubuh menggigil, lemah, dan disertai mual
b. Akibat demam tinngi, penderita dapat mengigau
c. Punggung terasa sakit, kadang disertai mencret atau sembelit (sulit buang air besar).
Penderita perlu mendapat perawatan di rumah sakit. Makanan yang diberikan biasanya dalam bentuk bubur.
Memelihara Kesehatan Alat Pencernaan
Saluran pencernaan mesti dirawat sebaik-baiknya, karena jika terjadi kerusakan akan sangat berat dan sulit untuk memperbaikinya. Di bawah ini ada beberapa tindakan menjaga dan merawat saluran pencernaan dan cara mencegah penyakit saluran pencernaan.
- Mencuci tangan secara cermat dengan sabun dan air sebelum menyentuh makanan.
- Makanan sebaiknya yang higienis.
- Makan secara teratur dan memenuhi kebutuhan gizi yang cukup dan seimbang.
- Makan dalam suasana yang santai tidak tergesa-gesa. Tidaklah dianjurkan makan dalam keadaan tegang atau gugup.
- Jangan asal menelan, ambil cukup waktu mengunyah sehingga tercampur dengan saliva baru kemudian menelan. Istirahat beberapa menit setelah makan untuk memberi kesempatan pencernaan melaksanakan tugasnya.
- Makanan cukup sederhana namun mengandung segala keperluan tubuh, termasuk sayuran dan buah segar.
- Hindari kegiatan mental atau berpikir yang berat setelah makan. Soalnya darah sebagian besar dialirkan ke perut untuk mencerna makanan sehingga waktu berpikir menjadi tidak efisien.
- Agar lancar buang air besar dianjurkan mengkonsumsi makanan berserat setiap harinya dan hindari makanan yang menyebabkan sembelit seperti keju, roti putih, dan makanan yang rendah residunya. Makan makanan yang cukup mengandung sayuran karena sayuran banyak mengandung serat kasar. Dalam bahasa Inggris makanan seperti itu disebut roughages, terdiri dari sayur-sayuran yang berserat-serat, kulit buah-buahan, jagung, dan lainnya.
- Jangan menahan-nahan bila mau BAB. Biasakan diri buang air besar pada waktu-waktu yang tertentu. Pengaruh sembelit pada tubuh. Orang yang sering-sering menderita sembelit sering tidak merasa sehat badannya, pusing-pusing. Hal ini desebabkan karena ada zat-zat yang sebenarnya harus sudah dikeluarkan tetapi diserap kembali oleh usus.
oke brow....sip matur thang u
BalasHapushemmm.............
BalasHapus