Penilaian Prestasi Belajar Sains
Penilaian merupakan salah satu komponen sistem pengajaran
untuk mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai. Sebagai
alat penilai hasil pencapaian tujuan dalam pembelajaran, penilaian dilakukan
secara terus menerus. Hasil penilaian bermanfaat untuk umpan balik (feed back) dari proses belajar yang
dilaksanakan.
Tujuan pengajaran Sains di SD telah ditetapkan dalam KTSP 2006,
yaitu sebagai berikut :
a. Memperoleh keyakinan terhadap
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan
alam ciptaan-Nya.
b. Mengembangkan pengetahuan dan
pemahaman konsep-konsep Sains yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Mengembangkan rasa ingin tahu,
sikap positip dan kesadaran tentang
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara Sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
d. Mengembangkan keterampilan
proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat
keputusan.
e. Meningkatkan kesadaran untuk
berperanserta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
f. Meningkatkan kesadaran untuk
menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
g. Memperoleh bekal pengetahuan,
konsep dan keterampilan Sains sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke
SMP/MTs (Depdiknas, 2007:16).
Untuk mengetahui tercapainya tujuan pengajaran IPA yang
telah dirumuskan dilakukan penilaian sebagai prestasi belajar siswa dalam
bentuk penilaian tes tertulis dan penilaian keterampilan proses. Penilaian
keterampilan proses dilakukan dengan penilaian:
a. Penilaian perbuatan
untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai beberapa keterampilan
tertentu.
b. Penilaian sikap dilakukan
melalui pengamatan cara kerja anak, selama melakukan kegiatan dan menguji coba
alat kerja.
c. Penilaian
hasil kerja anak lebih menekankan pada proses dan perilaku sikap teknologi bukan
hanya menilai produk saja (Depdikbud, 1999:109-110).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar